Sebuah contoh sederhana dari kekuatan matahari dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar untuk memfokuskan sinar matahari pada selembar kertas. Tak lama kertas menyatu ke dalam api.
Ini adalah salah satu cara menggunakan energi matahari, tetapi api yang berbahaya dan sulit untuk mengontrol. Sebuah cara yang jauh lebih aman dan praktis untuk memanfaatkan energi matahari adalah dengan menggunakan kekuatan matahari untuk memanaskan air.

Prinsip pemanas air ke titik didih digunakan oleh Perancis pada tahun 1888. Mereka mengembangkan sebuah mesin cetak bertenaga surya. Ini menggunakan energi matahari untuk merebus air, memproduksi uap. Uap ini digunakan untuk menggerakkan mesin uap yang memberikan kekuatan untuk menggerakkan mesin cetak mekanik. Mesin tidak dapat diandalkan dan sangat mahal untuk memproduksi.

Panel surya modern adalah kombinasi dari kacamata pembesar dan pipa diisi cairan. Panel surya yang terlihat berlawanan memiliki kaca depan yang khusus dibuat untuk memfokuskan kekuatan matahari pada pipa belakangnya. Pipa-pipa membawa cairan khusus yang memanas dengan cepat. Mereka dicat hitam untuk menyerap panas dari matahari. Permukaan reflektif perak di balik pipa mencerminkan kembali cahaya matahari, semakin memanaskan pipa dan cairan yang dikandungnya. Permukaan reflektif juga melindungi sesuatu di belakang panel surya (seperti atap).
Panas yang dihasilkan dalam pipa kemudian digunakan untuk memanaskan tangki air. Hal ini menghemat menggunakan listrik atau gas untuk memanaskan tangki air.
Sumber : technologystudent
Posting Komentar