Mesin Pupuk Granular
Kapasitas 1 s/d 10 Ton/jam
Mengolah kotoran ternak menjadi Pupuk Organik Granul
Kotoran ternak oleh masyarakat awam sering dianggap sebagai limbah yang tidak ada nilainya. Dari kandang biasanya kotoran ternak langsung dialirkan ke sungai atau diberikan secara cuma-cuma kepada tetangga. Kotoran ternak yang dianggap sebagai limbah yang mengotori lingkungan dan merusak pemandangan tersebut apabila ditangani dengan benar akan menghasilkan nilai tambah yang tidak sedikit bagi peternak. Kotoran yang baru saja dikeluarkan oleh ternak tidak dapat langsung dimanfaatkan sebagi pupuk karena belum terjadi proses dekomposisi atau penguraian bahan organik yang ada di dalamnya. Kotoran ternak yang dibuat sebagai pupuk kompos yaitu kotoran ternak yang telah didekomposisikan dengan penambahan dekomposer. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui penambahan nilai komersial kotoran ternak yang dibuat sebagai pupuk kompos dan diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik granul. Metode pengkajian yaitu dengan membandingkan B/C antara pupuk kompos dan pupuk organik granul. Hasil yang diperoleh yaitu pupuk kompos memiliki B/C 0,64 sedang untuk pupuk organik granul memiliki B/C 0,79. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan pupuk organik granul lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan hanya mengolah kotoran ternak hanya sampai pada tahap menjadi pupuk kompos saja.
Posting Komentar