Pelat bipolar merupakan bagian dari struktur sistim fuel cell yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pengatur pendistribusian bahan bakar fuel cell (gas hidrogen-oksigen) dan sebagai pengumpul arus listrik yang dihasilkan sistim fuel cell. Fungsi lain dari pelat bipolar ini adalah sebagai struktur penguat (integrity) susunan fuel cell. Pelat bipolar dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah ini.
Gambar 1. Pelat Bipolar pada FC
Pada umumnya pelat bipolar ini terbuat dari material grafit dan logam seperti aluminium, baja, titanium, nikel dan lainnya dimana proses pencetakannya sangat rumit dan mahal. Kelemahan lain dari pemakaian logam tadi adalah berat, pelat bipolar logam memiliki berat sekitar 70% dari berat alat fuell cell. Pembuatan pelat bipolar logam juga rumit dan mahal sehingga biaya untuk pelat bipolar ini bisa mencapai 60 % dari harga keseluruhan alat fuel cell. Posisi pelat bipolar dalam sistim fuel cell tipe PEM (Polymer Electrolite Membrane) dapat dilihat pada Gambar 2. di bawah ini.
Gambar 2. Susunan divais fuel cell tipe PEM
Agar fuel cell dapat dipasarkan dimasyarakat maka perlu dilakukan inovasi dari para peneliti, terutama untuk menurunkan biaya produksi serta menjadikan sel yang ringan, karena umumnya sel akan digunakan portable. Untuk menunjang inovasi dari kedua parameter tersebut di atas maka salah satu usaha adalah mensubstitusi komponen pelat bipolar dari berat menjadi ringan dan dengan harga proses yang relatif murah. Pilihan utama dari usaha tersebut adalah menggantikan material pelat bipolar dari logam dengan komposit bermatrik polimer seperti apa yang telah diuraikan di atas. Komposit polimer PP-Grafit mudah dicetak dengan injection molding dan harga material serta biaya cetaknya relatif murah. Sedangkan untuk meningkatkan sifat elektriknya (konduktifitas) maka kiranya perlu ditambahkan logam konduktor seperti tembaga ataupun alumunium. Penambahan logam untuk sifat konduktifnya akan lebih efektif dan efisien jika ditambahkan dalam bentuk nano material, karena permukaan dari logam tersebut akan sangat luas walaupun penambahannya hanya sedikit saja. Penelitian pelat bipolar PP-Grafit yang dikombinasi dengan nanologam sekarang ini sedang dikembangkan oleh beberapa lembaga nasional diantaranya Universitas Indonesia, ESDM dan BPPT dengan harapan bisa mengembangkan fuel cell jenis PEM yang dapat diproduksi secara masal dan dipasarkan dengan harga terjangkau masyarakat.
ditulis oleh Saeful Rochman
sumber disini
Posting Komentar